Pendiri PKS : Jokowi Menang Pilkada Karena Doa Kaum Dhuafa
Bukti Kalkulasi Politik Dikalahkan Figur Rendah Hati
Jumat, 21 September 2012 – 18:34 WIB
JAKARTA - Salah satu pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, menyatakan bahwa kebijakan PKS untuk mengarahkan kader dan simpatisannya agar memilih pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada Pemilukada DKI putaran kedua ternyata tidak efektif di lapangan. Karenanya, keputusan politik PKS itu harus bisa menjadi pelajaran berharga.
Menurut Yusuf, Figur yang diusung dalam Pemilukada menjadi faktor penting, jauh melebihi hitung-hitungan angka suara partai politik hasil Pemilu Legislatif. "Yang menentukan adalah figuritas, keteladanan, integritas, kesederhanaan, dan bersatu-padunya potensi rakyat, terutama rakyat kecil pendukung kebenaran dan perubahan secara jelas dan ikhlas," kata Yusuf kepada JPNN, Jumat (21/9).
Menurutnya, perkembangan teknologi membuat rakyat kian cerdas dan pintar, serta cepat tanggap memahami permasalahan. Karenanya, rakyat pemilih juga sigap menentukan sikap dan tidak mudah direkayasa atau dibodohi. "Yang harus dicatat juga, uang bukan segalanya," tegasnya.
Yusuf yang sebelumnya pernah meramalkan Jokowi akan unggul dalam kisaran 8-10 persen atas Foke itu menambahkan, keputusan PKS mengusung calon gubernur incumbent terbukti lebih didasarkan sikap pragmatis. Namun ternyata hitung-hitungan partai koalisi yang mayoritas mendukung Foke tak mampu memenangkan incubent yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli itu.
JAKARTA - Salah satu pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, menyatakan bahwa kebijakan PKS untuk mengarahkan kader dan simpatisannya agar memilih
BERITA TERKAIT
- Eko Patrio Disiapkan PAN Jadi Menteri
- Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
- 3 Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Minta Eks Bupati Tabalong Maju di Pilgub Kalsel
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug