Pendukung WikiLeaks Bajak Situs Kejaksaan Swedia dan MasterCard

Pendukung WikiLeaks Bajak Situs Kejaksaan Swedia dan MasterCard
Pendukung WikiLeaks Bajak Situs Kejaksaan Swedia dan MasterCard
JAKARTA - Penahanan yang dilakukan polisi Inggris terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mendapatkan perlawanan. Sejumlah hacker tak dikenal membajak sistem website resmi Kejaksaan Swedia, yang meminta polisi Inggris menahan pembocor kawat diplomatik rahasia Amerika Serikat (AS) itu.

Kantor berita Reuters, Kamis (9/12) menyebut, meskipun belum pasti para hacker itu merupakan simpatisan Assange, pihak kejaksaan menduga serangan itu terkait penahanan tersebut. "Tentu ini mudah untuk dilihat. Ini memiliki hubungan dengan WikiLeaks, tapi kami tidak bisa memastikan itu," ujar Fredrik Berg, editor website Kejaksaan Swedia, kepada Reuters.

Tak hanya itu, para pembajak dunia maya itu juga melakukan serangan terhadap website perusahaan kartu kredit MasterCard. Ini diduga kuat terkait pemblokiran akun kartu kredit milik WikiLeaks yang dilakukan MasterCard. "Mastercard mengalami traffic yang berat pada situs internal perusahaan (MasterCard.com), tapi tetap dapat diakses," ujar pihak MasterCard, sebagaimana dikutip BBC.

Sebelumnya, pihak MasterCard membekukan akun penerima donasi WikiLeaks yang difasilitasi MasterCard. Ini merupakan reaksi dari lembaga keuangan itu atas pembocoran rahasia AS yang dilakukan. Sebelumnya lagi, perusahaan pembayaran online PayPal dan Visa juga sudah melakukan hal serupa. Tak hanya MasterCard, BBC lantas menyebut bahwa PayPal kini pun menjadi target para hacker. (zul/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Korea Selatan Tetap Panas

JAKARTA - Penahanan yang dilakukan polisi Inggris terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mendapatkan perlawanan. Sejumlah hacker tak dikenal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News