Peneliti Australia Kembangkan Obat Perlambat Penyakit Motor Neuron

Peneliti Australia Kembangkan Obat Perlambat Penyakit Motor Neuron
Peneliti Australia Kembangkan Obat Perlambat Penyakit Motor Neuron

"Saya memakai Riluzole, yang merupakan satu-satunya obat di pasaran untuk MND, tapi saya tidak dapat mentolerir mual-mual itu," katanya.

"Ini tidak menyembuhkan, hanya perpanjangan [hidup] dan cukup singkat. Saya rasa efek sampingnya yang tidak sebanding," tambahnya.

Namun, penelitian yang dilakukan di Institut Menzies dapat memberikan alternatif bagi pasien.

Putri Maguire, Mary-Tabitha Wilkin, mengatakan bahwa penelitian ini mungkin tidak bermanfaat bagi situasi ibunya, namun tetap merupakn langkah yang tepat.

"Saya senang bahwa ada kemungkinan untuk pasien MND di masa depan," katanya.

"Mungkin tidak akan berdampak besar bagi kasus kami, tapi kami senang karena akan berdampak bagi yang lain," tambahnya.

Lebih dari 2.000 orang Australia diketahui menderita MND dan dua orang di antaranya meninggal setiap hari.

Diterbitkan Selasa 30 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita di ABC News.

Institut Menzies di Hobart, Australia, mengalokasikan hampir $ 1 juta untuk meneliti penyakit motor neuron (MND), dengan mengujicoba obat untuk gangguan stres pasca trauma, penderita skizofrenia dan epilepsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News