Penerima Program Pertanian Masuk Sekolah Tetap Beraktivitas di Tengah Wabah Covid-19

Penerima Program Pertanian Masuk Sekolah Tetap Beraktivitas di Tengah Wabah Covid-19
Para guru dan siswa penerima program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) tetap melakukan aktivitas pertanaman di tengah pandemi Covid-19. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat bagi para guru dan siswa penerima program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) untuk tetap melakukan aktivitas pertanaman.

Meskipun imbauan untuk berada di rumah sudah dilaksanakan dan menerapkan sekolah diliburkan, tetapi pihak sekolah tidak kehilangan akal untuk tetap melakukan kegiatan PMS, namun tetap mengikuti anjuran seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan aturan lainnya.

Di SMA Muhammadiyah 8 Palembang, aktivitas pertanian masih berlangsung penuh semangat. Bahkan lahan yang telah ditanami berbagai komoditas sayuran siap untuk dipanen.

“Di sini kami tanam berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, sawi, tomat, dan cabai,” kata Renovlismar, Kepala SMA Muhammadiyah 8 Palembang ketika dihubungi melalui telepon, Senin (13/4/2020).

Meski pandemi Covid-19 saat ini membatasi ruang gerak untuk beraktivitas, namun Renovlismar menyiasati dengan menerapkan sistem piket bagi guru agar aktifitas pertanian di sekolahnya dapat terus berjalan.

“Guru-guru kami piketkan untuk merawat tanaman agar dapat berproduksi dengan baik saat libur Corona ini,” ujarnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan sejak menjadi penerima PMS dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian tahun 2019, sekolahnya sudah panen beberapa kali, bahkan cabai rawit saat ini sudah panen yang kesepuluh kalinya.

“Alhamdulillah perkembangan tanaman kami cukup bagus dan saat ini beberapa sayuran seperti pakcoy dan seledri minggu ini akan dipanen,” kata Renovlismar.

Para guru dan siswa penerima program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) tetap melakukan aktivitas pertanaman di tengah pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News