Pengadilan Jegal Rencana Trump Bangun Tembok di Perbatasan Meksiko
jpnn.com, WASHINGTON - Hakim Barbara Rothstein dari Pengadilan Distrik Barat Washington secara permanen memblokir keputusan Presiden Donald Trump mengalihkan anggaran Pangkalan Angkatan Laut Kitsap senilai USD 89 juta dolar AS untuk membiayai pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Meksiko.
Dana itu sebelumnya disetujui oleh Kongres untuk membangun sebuah dermaga dan fasilitas perawatan di pangkalan tersebut di Bangor, yang menampung sejumlah kapal selam balistik Trident milik Armada Pasifik AS.
"Keputusan hakim itu merupakan kemenangan penting bagi aturan hukum, serta sistem check and balances yang telah ditetapkan para pendiri kita dalam Konstitusi," kata Jaksa Agung Washington Bob Ferguson yang melayangkan gugatan pada September 2019 untuk menantang keputusan Trump yang ingin mengalihkan dana itu untuk pembangunan tembok di perbatasan selatan.
"Kami menantikan dana USD 89 juta ini digunakan dengan cara yang diinginkan Kongres, yakni mendukung proyek pembangunan militer di Negara Bagian Washington," imbuh Ferguson.
Gubernur Washington Jay Inslee juga menyambut baik keputusan sang hakim. Dia mengatakan pihak pengadilan setuju bahwa dana dari proyek-proyek di Washington tidak boleh digunakan untuk menyokong pembangunan tembok perbatasan Trump.
"Washington akan terus berjuang melawan segala upaya yang dilakukan untuk memindahkan dana dari negara bagian kami untuk tujuan yang melanggar hukum dan inkonstitusional," ujar Inslee.
"Saya berterima kasih kepada Jaksa Agung yang terus berjuang atas nama masyarakat Washington." Keputusan ini menjadi kemenangan hukum ke-25 bagi kantor jaksa agung Washington dalam perkara melawan pemerintahan Trump. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Pengadilan Washington memblokir keputusan Presiden Donald Trump untuk memprogram ulang pendanaan senilai hampir USD 89 juta dolar AS untuk tembok perbatasan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Ngantuk Terkulai