Pengakuan Istri Polisi Digerebek, Bukan Mantan Pacar, Pertemuan Ke-2 Langsung Begituan di Hotel

"Saya dianiaya saat berada Rusun Polres Banyuasin. Leher dicekik dan ditendang. Kejadiannya disaksikan oleh salah seorang polwan yang tinggal di depan di rumah kami. Polwan itu tahu karena anak saya menangis terus dan membuat tetangga curiga," jelasnya.
Kasus penganiayaan kedua ini juga dia laporkan kembali ke Polda Sumsel.
"Sebelumnya saat terjadi perdamaian disebutkan, jika terjadi kasus yang sama, maka berkas kasus yang lama bisa dinaikkan lagi," bebernya.
Laporan EP dalam kasus KDRT diterima di SPKT Polda Umum dan untuk dugaan pelanggaran etik dilaporkan ke Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel pada Mei 2022.
"Bodohnya saya, karena bujuk rayunya, laporan tersebut dicabut lagi (oleh EP sendiri, red) dengan perjanjian (Bripda Ade) tidak akan mengulangi lagi," sesalnya.
Namun, sifat Ade berubah. Biasanya kalau EP sakit, Ade dengan cepat merespons, tetapi ini tidak sama sekali.
Melihat perilaku Ade yang cuek terhadap istrinya, EP lantas mencari pria lain.
Pria Selingkuhan Bukan Mantan Pacar
EP bertemu dengan MI di Palembang. Dia membantah omongan Ade yang menyebut MI merupakan pacar EP saat kuliah.
EP, istri polisi yang digerebek di kamar hotel di Palembang, mengaku jadi korban KDRT oleh suaminya, Bripda Ade Pratama. Pria itu bukan mantan pacar. Oalah.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap