Pengakuan Nopi, Otak Pembunuhan PNS Wanita yang Dikubur dan Dicor Semen, Ya Tuhan

Pengakuan Nopi, Otak Pembunuhan PNS Wanita yang Dikubur dan Dicor Semen, Ya Tuhan
Tersangka Nopi saat diamankan di Mapolda Sumsel, Jumat (3/9) siang. Foto: sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Ichnation Novari alias Nopi, 59, otak pelaku pembunuhan Apriyanita, PNS yang jasadnya dikubur dengan cara dicor semen di TPU Kandang Kawat, Palembang, telah ditangkap.

Usai aksi pembunuhan yang terjadi pada Oktober 2019 silam, warga Rama Kasih VI, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, itu langsung melarikan diri.

Sejak hari itu, Nopi yang merupakan salah satu penggali kubur di TPU Kandang Kawat, Palembang menjadi DPO Jatanras Polda Sumsel.

“Nopi ikut serta dan menjadi salah satu otak pembunuhan dan menghilangkan jejak korban Apriyanita pada tahun 2019 silam,” kata Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol CS Panjaitan didampingi Kanit 1 AKP Willy Oscar, saat merilis kasusnya, Jumat (3/9) siang.

Panjaitan menegaskan, kasus pembunuhan ini sangat sadis karena sebelum korban meninggal dunia, diberikan minuman yang dicampur dengan obat tetes mata dan saat lemas, leher korban dijerat dengan tali saat berada di dalam mobil.

“Waktu korban dibawa keliling menggunakan mobil, tersangka Nopi ini juga ikut. Dan dia lah yang menyarankan agar korban dikuburkan di makam Kandang Kawat untuk menghilangkan jejak. Tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana,” ungkap Panjaitan.

Di hadapan polisi, tersangka Nopi mengetahui Yudi dan Ilyas ditangkap polisi dirinya langsung melarikan diri.

“Setelah seminggu, sempat lari ke Lampung, sempat kesasar di sana dan hidup luntang-lantung,” kata Nopi yang merupakan residivis kasus curas dan pengeroyokan ini.

Nopi membenarkan, sebelum dikubur di TPU Kandang Kawat, korban lebih dulu dibunuh dengan cara lehernya dijerat dengan tali di dalam mobil.

Ichnation Novari alias Nopi, 59, otak pelaku pembunuhan Apriyanita, PNS yang jasadnya dikubur dengan cara dicor semen di TPU Kandang Kawat, Palembang, telah ditangkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News