Pengakuan Tersangka Pembunuh Bocah di Makassar Ini Bikin Nyesek

Pengakuan Tersangka Pembunuh Bocah di Makassar Ini Bikin Nyesek
Kapolres Makassar Kombes Budhi Haryanto (kiri) memaparkan proses penangkapan dua tersangka kasus pembunuhan bocah, di Kantor Polrestabes Makassar, Selasa (10/1/2023). ANTARA/Darwin Fatir

Namun setelah membunuh korban, tersangka tidak bisa lagi mengakses nomor pada situs tersebut untuk mengonfirmasi penjualan.

Lantaran tidak mendapatkan apa-apa setelah menghabisi korban, tersangka mengikat dan membungkus jasad bocah tersebut dengan plastik hitam.

Jasad korban dibawa tersangka untuk dibuang di daerah perbatasan Makassar, tepatnya di Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Mayat bocah tersebut lantas ditemukan dan warga dan gempar hingga akhirnya aksi mereka terbongkar.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto sebelumnya mengungkap motif pembunuhan bocah tersebut, yakni soal ekonomi.

Konon para tersangka tergiur tawaran melalui internet bisa mendapat uang banyak dari menjual organ tubuh manusia.

"Ini tentang jual beli organ tubuh. Dari situ, tersangka terpengaruh. Ingin menjadi kaya," ucanya.

Keinginan tersangka memiliki banyak harta memunculkan niatnya untuk membunuh korban.

Beginilah pengakuan AD (17) ,tersangka pembunuh bocah 10 tahun di Makassar yang ditangkap polisi di Panakkukang. Ini pengaruh negatif internet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News