Pengamanan Pelantikan Jokowi tak Gunakan Senpi
jpnn.com - JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menekankan kepada anggotanya yang melakukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla agar tak menggunakan senjata api. Apalagi dengan peluru tajam.
“Saya tekankan pada anggota ada yang dibagi dua di PHH atau Dalmas tidak ada yang menggunakan senjata api,” tegas Kapolda usai rapat persiapan pengamanan pelantikan yang dipimpin Waka Polri Komjen Badrodin Haiti di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (14/10).
Dia menegaskan, penggunaan senjata api dilakukan mana kala terjadi tindakan anarkis, seperti pembunuhan dan sebagainya. Penggunaan senjata api, kata dia, juga harus melalui Prosedur Tetap Kapolri nomor 1 tahun 2010 tentang Penangguangan Anarkis.
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menjelaskan, tidak ada penembak jitu yang diturunkan untuk pengamanan pelantikan presiden, termasuk penjagaan terhadap kegiatan masyarakat pada momen tersebut. “Oh tidak, ini kan dalam rangka pelayanan pengamanan. Tidak ada penembak jitu,” kata Ronny di Markas Polda Metro Jaya.
Yang jelas, kata Ronny, bila terjadi perbuatan anarkis maka polisi akan melakukan tindakan tegas berdasarkan Undang-undang dan Protap Kapolri yang menjadi dasar pengendalian massa. “Seperti yang kita lakukan selama ini,” tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menekankan kepada anggotanya yang melakukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
- Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat