Pengamanan Saja Butuh Rp 17,5 M

Terkait dana bantuan keamanan teralokasi Rp 17,5 miliar sebagai pengamanan langsung alias Pamsung, ia menyebutkan, akan diserahkan nantinya kepada Polda Kalsel sebagai pelaksana keamanan Pemilukada Kalsel 2010. Bantuan keamanan ini dalam bentuk dana hibah.  “Gubernur Kalsel yang menyampaikan dana itu, tapi kita menunggu dulu waktu dan kesediaan gubernur menyerahkannya,” kata dia, baru-baru tadi.

Tetapi, sambung Fakhrudin, selain belum diserahkannya dana bantuan keamanan ke Polda Kalsel karena masih menunggu kesiapan Gubernur Kalsel, Satlinmas belum menyelesaikan rencana anggaran. Badan Kesbangpolinmas Kalsel juga belum mengetahui, apakah dua anggota Linmas yang ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah dianggarkan biayanya di KPU Kalsel dan KPU Kabupaten/Kota.

“Dianggarkan atau belum di KPU terhadap dua anggota Linmas, kita belum tahu. Disinilah kita perlu koordinasi dengan KPU, jangan sampai dobel anggaran,” sebutnya.  Jika Polda Kalsel menurunkan kekuatan penuh maka Korem 101 Antasari memback up sejumlah 660 personil membantu pengamanan Pemilukada se Kalsel.

Tidak saja bantuan anggaran keamanan dan biaya pelaksanaan Pemilukada Kalsel 2010 yang dicomot dari APBD Kalsel, Pemprov Kalsel membentuk Tim Koordinasi. Tugasnya membantu kekurangan KPU Kalsel dan KPU Kabupaten/Kota dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu kepala daerah. “Misalnya KPU Kalsel atau  KPU Kabupaten/Kota memerlukan transportasi angkutan, sosialisasi pelaksanaan Pemilukada Kalsel, bisa mengajukan permohonan bantuan ke Pemprov Kalsel,” ujar Fakhrudin. Caranya" Pemprov Kalsel akan membantu bilamana KPU Kalsel menyampaikan permohonan. Sedang KPU Kabupaten/Kota dibantu setelah Pemkab/Pemkot tidak mampu memenuhi permintaan KPU Kabupaten/Kota.  (day)