Pengamat Berharap Jokowi Tak Pilih Ahok Jadi Kepala IKN Nusantara, Begini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengomentari isu Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara.
Menurut Ujang, pemilihan Kepala Otorita IKN Nusantara sesungguhnya hak Presiden Joko Widodo.
"Itu hak Jokowi untuk mengangkat Kepala Otorita IKN. Jika Ahok diangkat itu artinya Ahok kawan baiknya Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi JPNN.com, Jumat (21/1).
Meski memiliki hubungan baik, Ujang menyarankan agar Jokowi tak memilih Ahok sebagai pemimpin Ibu Kota baru itu.
Kang Ujang menilai rekam jejak Ahok sebagai mantan narapidana kasus penistaan agama menjadi alasan utama mengapa mantan Gubernur DKI itu belum pantas dipilih.
“Semestinya Jokowi tak angkat Ahok. Karena mohon maaf dia pernah jadi napi. Mesti cari yang lain, yang hebat," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan masih banyak tokoh lain yang hebat dan tak memiliki rekam jejak buruk.
“Jika benar mengangkat Ahok, rakyat bisa tak percaya lagi pada Jokowi. Sebab, rakyat menganggap, masih banyak figur lain yang lebih baik dan tak pernah terkena kasus pidana,” tambah Ujang.
Ujang Komarudin menyarankan agar Jokowi tak memilih Ahok sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Nusantara, begini alasannya.
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Timnas U-23 ke Perempat Final Piala Asia U-23, Jokowi: Semoga Bisa Melaju Lebih Tinggi Lagi
- Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Seusai Pilpres, Lihat Angkanya
- MK Segera Putuskan PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bilang Begini
- Prediksi Kang Ujang Soal Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Jangan Kaget
- Begini Langkah Indodax untuk Mencegah Tindak Pencucian Uang