Pengamat Kesehatan Menduga Merebaknya PMK di Indonesia dari Kasus di Asia Tenggara
Sehingga, menurut dia, peningkatan kasus di Kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kemungkinan masuknya PMK ke Indonesia.
“Serotipe yang sama antara virus PMK di Indonesia dan yang dominan di Asia Tenggara menunjukan bahwa sumbernya dari Kawasan tersebut,” tegas Tri Satya yang juga ketua komisi ahli kesehatan hewan.
Dia berharap agar hasil analisis genetik molekuler bisa membuktikan sumber virus PMK yang masuk ke Indonesia dapat segera tersedia.
Sehingga menjawab berbagai spekulasi terkait sumber virus yang saat ini terjadi di Indonesia.
Dia berharap agar Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk segera memiliki program pengendalian resmi PMK (official disease control program) yang diakui Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan menerapkan pengendalian dan pemberantasan PMK secara bertahap atau progressive control pathway (PCP).
“Perlu diterapkan PCP untuk PMK, agar secara bertahap kita bisa kendalikan dan pada akhirnya memberantas PMK di Indonesia” pungkasnya. (jpnn)
Pengamat Kesehatan Hewan Internasional Tri Satya Putri Naipospos menduga kasus masuknya penyakit mulut dan kaki (PMK) di Indonesia di beberapa negara di Asia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian