Pengamat: Publik Apresiasi Keberhasilan Erick Thohir Membawa PSSI Lebih Baik

Pengamat: Publik Apresiasi Keberhasilan Erick Thohir Membawa PSSI Lebih Baik
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Foto: PSSI

“PSSI yang dulunya 'bapuk', PSSI yang dulunya sarangnya mafia yang katanya termasuk dalam bagian dari pengaturan skor dan lain-lain tidak banyak terobosan kini mulai diperbaiki,” urainya.

Dalam survei disebutkan hukuman seumur hidup bagi mafia bola mendapat dukungan mayoritas dari masyarakat yakni 28 persen, kemudian hukuman penjara 24,8 persen merupakan dua hukuman yang dinilai pantas bagi pihak yang terlibat praktik mafia bola.

Menurut Fadly, para mafia bola sudah sangat meresahkan dan merusak kualitas dari kompetisi liga Indonesia, hal tersebut akan berimbas kepada mental skuad tim nasional Garuda.

“Memang sangat meresahkan mafia bola ini kita berharap bahwa keprofesionalan sepak bola Indonesia semakin baik, sehingga kualitas kompetisi kita semakin meningkat juga dan itu berdampak kepada tim nasional,” paparnya.

Lebih lanjut, Fadly mengatakan gebrakan Erick juga tidak sekedar di internal PSSI saja, melainkan juga merambah dunia perwasitan yang kerap menimbulkan kontroversi.

Fadly menilai Erick Thohir berhasil menunjukkan 'nyali' di PSSI, hal itu dibuktikan melalui kebijakan tidak lazim yang belum pernah dilakukan oleh pengurus PSSI sebelumnya, yaitu melakukan audit keuangan agar keuangan PSSI dapat terbuka dan transparan.

“Ketika di zamannya Erick Thohir banyak sekali terobosan yang dilakukan membuat tim audit keuangan kemudian pelatihan wasit kemudian regulasi-regulasi yang dinilai bisa memperbaiki PSSI itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut Fadly berharap, gebrakan-gebrakan Erick Thohir memajukan sepak bola nasional tidak berhenti sampai di sini, melainkan akan muncul inovasi-inovasi baru dalam mentransformasi wajah sepak bola tanah air.

Publik memberi apresiasi kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas berbagai gebrakan dan terobosan dalam membenahi sepak bola nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News