Pengedar Kupon Palsu Asal Sulsel Dibekuk di Surabaya

"Hendra yang duduk di depan pindah ke belakang. Sudah begitu, dia berusaha menutupi tas cangklongnya dengan jaket,’’ terang anggota Satlantas Polrestabes Surabaya Bripka Ivan Nurul yang turut merazia.
Bersama rekannya, Bripka Antasari, Ivan lantas menghampiri pengendara motor tersebut.
"Kami lalu meminta mereka mengeluarkan surat-surat kendaraan. Kami juga minta mereka membuka tasnya,’’ ujar Antasari.
Begitu dibuka, ternyata tas Hendra tersebut berisi ribuan lembar kupon berhadiah. Setelah mengecek kupon tersebut, polisi menahan keduanya. Kepada petugas, Nasrullah mengaku hendak mengirim barang itu ke Madiun.
"Kupon ini mau disebarkan di Madiun. Kami mendapat ini dari seseorang di Makassar. Barang ini dikirim ke tempat penginapan kami,’’ ungkap Nasrullah.
Mereka lantas diminta mengirim kepada seseorang yang bernama Santo di Madiun. Nasrullah menyatakan, sejatinya dirinya tidak tahu letak Madiun. Untuk ke sana, mereka berbekal GPS di handphone.
"Kami mendapat upah Rp 3 juta untuk pengiriman ini. Karena menganggur di Surabaya, kami ambil tawaran itu,’’ ujar Nasrullah.
Namun, polisi tidak serta-merta percaya. Polisi yakin mereka adalah bagian dari jaringan pengedar kupon palsu.
SURABAYA – Dapat hadiah, siapa yang menolak? Tapi, hati-hati. Sebab, berkeliaran penebar kupon berhadiah abal-abal. Dua pelaku diringkus polisi
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia