Pengikut Dimas Kanjeng Ogah Pulang, Yakin Emas Keluar Desember

Biasanya, rumah tenda berlantai terpal itu dihuni sekitar 15 sampai dengan 20 orang.
”Di belakang padepokan ada sekitar 50 rumah tenda,” ungkapnya.
Salah satu jamaah, Suwari, 48, Bagong Tulung Agung ini menyakini jika Yang Mulia Paduka (Sebutan Taat Pribadi, Red) tidak percaya jika terlibat dalam kasus pembunuhan dan penipuan.
“Tidak mungkin itu, Paduka Yang Mulia seperti itu. Sebab, kami selalu diajarkan Yasin dan Naryah istigotsah. Setelah salat dhuhur yasinan,” katanya.
Lelaki yang tinggal di Surabaya ini mengaku sangat menyakini ajaran yang diberikan Taat Pribadi.
Sebab, ajaran itu tidak sesat dan tidak menjerumuskan.
Biasanya, dia di sana menginap di rumah tenda dengan kegiatan berdoa dan beribadah.
Berbeda dengan pengakuan pasangan suami istri asal Kepulauan Riau ini.
JPNN.com - Rumah semi permanen atau yang disebut dengan rumah tenda terlihat berjajar di halaman parkir Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo.
- Menjelang IDEC 2025: Inovasi dan Kolaborasi Global demi Transformasi Kesehatan Gigi RI
- Soal Pelarangan Truk ODOL, Komisi V: Kami Sudah Menyuarakan Lama
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka
- Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Menteri Agus Klaim Ingin Sikat HP dan Narkoba