Pengkhianat Tebal

Oleh Dahlan Iskan

Pengkhianat Tebal
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia politikus kawakan. Adegan seperti itu sudah ibarat baju dan sepatunya. Ia alami praktis setiap hari.

Ia baru saja terpilih lagi. Sebagai anggota Senat periode keempat. Dari Partai Republik. Carolina (South dan North) memang kandang ya merah.

Awalnya Graham, sebenarnya, bertentangan dengan Trump. Ia termasuk pengkritik Trump yang paling sengit.

Namun setelah Trump terpilih sebagai presiden Graham menjadi sangat pro-Trump. Ia menjadi pembela Trump paling depan.

Graham termasuk yang tidak menerima kekalahan Trump. Ia ikut berjuang membalikkan hasil pilpres. Sampai tiga hari lalu pun masih begitu. Bahkan ketika terjadi skandal telepon minggu lalu, Graham ada di situ.

Waktu itu Trump menelepon wakil gubernur Georgia, yang juga menjabat ketua KPU di sana. Trump menekan wagub agar membalik hasil penghitungan suara.

Bahkan Trump menyebut ia hanya perlu dicarikan suara tambahan 11.800. Wagub harus bisa mengusahakan.

Sang Wagub juga dari Partai Republik, tetapi tidak mau ditekan. Justru pembicaraan telepon itu bocor. Rekamannya disiarkan secara lengkap oleh Harian The Washington Post.

Rupanya, pun di Amerika, emak-emak juga militan di politik. Yang paling lantang justru teriakan suara dua wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News