Pengumuman: Imunisasi Cegah Radang Otak Dimulai

Pengumuman: Imunisasi Cegah Radang Otak Dimulai
Imunisasi. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Selain itu juga bisa dilakukan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Virus JE merupakan penyebab utama kejadian penyakit Ensefalitis virus di Asia, termasuk di Indonesia.

Manusia dapat terinfeksi virus JE karena ini merupakan penyakit bersumber binatang atau zoonosis, nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE.

Jenis nyamuk tersebut banyak ditemukan di sekitar rumah. Misalnya persawahan, kolam atau selokan.

Menurut data Kementerian Kesehatan yang diambil dari hasil surveilans sentinel tahun 2016 yang dilakukan di 11 provinsi di Indonesia, menunjukkan bahwa terdapat 326 kasus Acute Encephalitis Syndrome (AES) dengan 43 kasus diantaranya positif JE.

Sebanyak 85 persen kasus JE di Indonesia terdapat pada kelompok usia kurang dari 15 tahun. 15 persen lainnya pada kelompok usia diatas 15 tahun.

”Data surveilans kasus JE di Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat sembilan provinsi yang melaporkan adanya kasus JE, diantaranya adalah Provinsi Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau. Kasus JE terbanyak terdapat di provinsi Bali,” ungkapnya. (lyn)


Menkes Nila F Moeloek mencanangkan kampanye imunisasi Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah penyakit radang otak.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News