Pengungkapan Kematian Brigadir J Makin Terang, dari Sini Melihatnya

Pengungkapan Kematian Brigadir J Makin Terang, dari Sini Melihatnya
Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan bicara kasus Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menyebut ada dua indikasi pengusutan kasus baku tembak antarpolisi di rumah Irjen Ferdy Sambo terlihat bisa objektif dan makin terang.

Pertama, dia melihat penonaktifan Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Budhi Herdi Susianto dari jabatan Karopaminal Divpropam Polri serta Kapolres Jakarta Selatan.

Politikus PDIP itu menganggap pengusutan kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E makin objektif setelah dua perwira kepolisian itu dicopot pada Rabu (20/7).

"Itu, kan, berarti dalam rangka meluruskan perkara ini, membuat perkara ini menjadi terang," kata Trimedya Panjaitan ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7).

Namun, dia masih menunggu perkembangan investigasi yang dilakukan oleh tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kami tunggu hasil pendalaman tim khusus," lanjutnya.

Dalam baku tembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J tewas.

Selain penonaktifan perwira tinggi dan menengah Polri itu, Trimedya menilai pengungkapan kematian Brigadir J makin terang setelah ada keputusan bakal dilakukan autopsi ulang atau ekshumasi.

Politikus PDIP Trimedya melihat dua hal ini menandakan pengungkapan kasus kematian Brigadir J dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo makin terang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News