Pengungsi Gunung Agung Terus Bertambah, Sudah 75.673 Jiwa

Pengungsi Gunung Agung Terus Bertambah, Sudah 75.673 Jiwa
Gunung Agung dinaikkan statusnya dari siaga menjadi awas, Jumat (22/9). Foto: Agung Bayu/Bali Express

jpnn.com, DENPASAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbaharui data pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Tercatat, hingga Selasa (26/9) pukul 12.00 Wita, jumlah warga yang meninggalkan rumahnya sudah mencapai 75.673 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pengungsi ini tersebar di 377 titik, di 9 kabupaten dan kota di Bali.

Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.

Sebaran pengungsi terdiri dari Kabupaten Badung 9 titik (756 jiwa), Bangli 29 titik (4.890 jiwa), Buleleng 24 titik (8.518 jiwa), Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa), Gianyar 12 titik (540 jiwa), Jembrana 4 titik (82 jiwa), Karangasem 93 titik (37.812 jiwa), Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Tabanan 17 titik (1.080 jiwa).

"Jumlah pengungsi ini lebih besar daripada penduduk yang tinggal di dalam radius berbahaya yang direkomendasikan PVMBG," ujar Sutopo dalam siaran persnya.

Diketahui radius berbahaya yang harus dikosongkan yaitu jarak 9 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung, ditambah 12 kilometer di sektor utara-timur laut, dan 12 kilometer di sektor tenggara-selatan-barat daya.

"Memang sulit menentukan jumlah penduduk secara pasti. Sebab data penduduk menggunakan basis administrasi desa, sedangkan data radius menggunakan batas daerah berbahaya oleh letusan Gunung Agung," jelas Sutopo.

Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News