Pengungsi Mulai Diserang ISPA dan Diare

Pengungsi Mulai Diserang ISPA dan Diare
Korban letusan gunung Sinabung saat mengungsi di Jambur Taras, Berastagi, Minggu (29/8). (foto: Andri Ginting/Sumut Pos)
MEDAN -- Sedikitnya 12.000 warga dari 12 desa di empat kecamatan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (29/8), sudah dievakuasi dari letusan  Gunung Sinabung di Kecamatan Naman Terang.  Sebagian besar warga yang diungsikan ini mulai terserang Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), sedangkan yang lainnya terserang diare.

 

Hingga Minggu siang, gelombang pengungsi masih terus berlangsung. Sementara 12.000 warga yang sudah lebih dulu dievakuasi, saat ini ditempatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo di Kabanjahe, dan Jamburta Ras di Berastagi.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan usai memimpin rapat persiapan tanggap darurat untuk bencana letusan Gunung Sinabung di Mess Pemprov Sumut Jalan T Daud, Minggu (29/8) menjelaskan, serangan Ispa dan Diare memang menjadi ancaman cukup serius yang dihadapi pengungsi saat ini.

 

"Karena ancaman itu, maka kita sudah mempersiapkan obat-obatan, khususnya Ispa, diare dan lainnya. Di samping itu, seluruh kabupaten dan kota juga kita imbau untuk mendirikan posko kesehatan di daerah bencana," ucap Nainggolan. Rapat yang diikuti 100 orang dari berbagai lintas sektoral tersebut, dijelaskan Nainggolan memutuskan beberapa poin untuk percepatan pelaksanaan Tanggap Darurat Bencana Alam (TDBA).

 

MEDAN -- Sedikitnya 12.000 warga dari 12 desa di empat kecamatan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (29/8), sudah dievakuasi dari letusan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News