Pengungsi Mulai Diserang ISPA dan Diare
Senin, 30 Agustus 2010 – 06:48 WIB

Korban letusan gunung Sinabung saat mengungsi di Jambur Taras, Berastagi, Minggu (29/8). (foto: Andri Ginting/Sumut Pos)
MEDAN -- Sedikitnya 12.000 warga dari 12 desa di empat kecamatan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (29/8), sudah dievakuasi dari letusan Gunung Sinabung di Kecamatan Naman Terang. Sebagian besar warga yang diungsikan ini mulai terserang Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), sedangkan yang lainnya terserang diare. "Karena ancaman itu, maka kita sudah mempersiapkan obat-obatan, khususnya Ispa, diare dan lainnya. Di samping itu, seluruh kabupaten dan kota juga kita imbau untuk mendirikan posko kesehatan di daerah bencana," ucap Nainggolan. Rapat yang diikuti 100 orang dari berbagai lintas sektoral tersebut, dijelaskan Nainggolan memutuskan beberapa poin untuk percepatan pelaksanaan Tanggap Darurat Bencana Alam (TDBA).
Hingga Minggu siang, gelombang pengungsi masih terus berlangsung. Sementara 12.000 warga yang sudah lebih dulu dievakuasi, saat ini ditempatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo di Kabanjahe, dan Jamburta Ras di Berastagi.
Baca Juga:
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan usai memimpin rapat persiapan tanggap darurat untuk bencana letusan Gunung Sinabung di Mess Pemprov Sumut Jalan T Daud, Minggu (29/8) menjelaskan, serangan Ispa dan Diare memang menjadi ancaman cukup serius yang dihadapi pengungsi saat ini.
Baca Juga:
MEDAN -- Sedikitnya 12.000 warga dari 12 desa di empat kecamatan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (29/8), sudah dievakuasi dari letusan
BERITA TERKAIT
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- 7 Calon Pejabat Baru di Aceh Barat Dites Urine Mendadak, Hasilnya?