Penjelasan Kapolrestabes Bandung Adanya Kekerasan Terhadap Wartawan

“Jadi justru saya yang tadi meminta anggota mengembalikan kamera dia (wartawan, red),” kata Suyanto.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Penganiayaan Wartawan di Munajat 212 Dapat Perhatian Khusus
Fotografer Tempo dan jurnalis freelance mendapat intimidasi dari oknum aparat kepolisian saat meliput May Day di Gedung Sate, Rabu (1/5/2019) siang.
Bahkan, wartawan freelance Iqbal Kusumadireza atau Reza diinjak pada bagian kaki oleh seorang oknum petugas. Peristiwa ini berawal saat Reza dan Fotografer Tempo Prima Mulia berkeliling sekitar gedung Sate untuk memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul sekitar pukul 11.30.
Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Reza dan Prima melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam.
Beberapa orang berbaju hitam-hitam terlihat sedang dipukuli polisi. Melihat kejadian tersebut, Reza dan Prima langsung membidikkan kamera ke arah kejadian tersebut. Saat hendak pindah lokasi untuk mengabadikan gambar yang lain, Reza tiba-tiba dipiting oleh oknum polisi.
Sedangkan Prima sempat disekap oleh tiga polisi. "Polisi itu dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung," kata Reza. (jpnn)
Kapolrestabes Bandung mengatakan dugaan adanya intimidasi terhadap wartawan disebabkan kesalahpahaman.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Aksi May Day di Depan Gedung DPR Berujung Ricuh, 13 Orang Ditangkap
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Polisi Tangkap Provokator Aksi Ricuh May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng