Penjelasan Mayjen TNI Bambang Suryo Aji Tentang Operasi SAR Bawah Laut di Kepulauan Seribu

Penjelasan Mayjen TNI Bambang Suryo Aji Tentang Operasi SAR Bawah Laut di Kepulauan Seribu
Tim SAR. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Kesiapsiagaan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menyebutkan, seluruh operasi SAR bawah laut yang dilaksanakan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, dihentikan sementara waktu.

Aji mengatakan, cuaca menjadi faktor utama penghentian sementara operasi SAR di perairan Kepulauan Seribu terkait insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Sampai saat ini, karena cuaca masih belum kondusif, operasi khususnya yang difokuskan di bawah permukaan laut masih belum dilaksanakan mengingat kondisi dan keamanan untuk faktor safety bagi penyelam," kata Aji ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta, Rabu (12/1).

Menurut Aji, tim yang menggelar operasi SAR masih berada di atas kapal masing-masing. Setelah cuaca membaik, operasi akan dilanjutkan untuk mencari puing pesawat dan jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.

"Saat ini mereka juga sudah berada di atas perahu karet masing-masing, menunggu cuaca kondusif," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Aji, hingga data Selasa (11/1) pukul 21.00 WIB, operasi SAR telah mengumpulkan 139 kantong berisi bagian tubuh jenazah.

Kemudian, lanjut dia, operasi juga menemukan 26 bagian pesawat berukuran kecil. Begitu pula dengan serpihan besar yang ditemukan sebanyak 26 potong.

"Saya informasikan saja, nanti apabila ada perkembangan, sambil menunggu cuaca lebih baik, mungkin tim juga sudah akan melaksanakan operasi pencarian," ujar dia.(ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Mayjen TNI Bambang Suryo Aji memberikan penjelasan seputar operasi SAR bawah laut dalam rangka pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News