Penjualan Makanan dan Minuman Hanya Naik 10 Persen
“Diskon bisa sampai 30 persen. Misal harga Rp 100 ribu, mulai pukul 15:00 Wita hanya Rp 80 ribu. Kalau menggunakan OVO, bisa lebih murah lagi,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, produk fresh paling banyak dicari. Misalnya, buah-buahan, susu tanpa bahan pengawet, daging ayam, dan daging sapi.
Permintaan paling tinggi ialah daging sapi beku. Masyarakat sekarang mulai terbiasa dengan daging beku.
Sebab, kualitas dagingnya sama dan harganya juga lebih murah. Hypermart menjual Rp 80 ribuan.
Tinggi permintaan daging beku membuat ia menyewa cold storage container hingga dua unit. Tahun lalu hanya satu.
“Penjualan kami masih didominasi dari groceries. Pangsanya sekitar 50 persen. Kalau fresh masih 30 persen,” tuturnya.
Owner Maxi Swalayan Sonny Yuwono mengatakan, penjualan belum bagus pada awal Ramadan.
Dia menilai optimisme ekonomi Kaltim ini belum ke jalur hijau. Selain itu, pesaing nasional sudah banyak masuk ke Balikpapan.
Peritel makanan dan minuman mengebut penjualan pada akhir Ramadan tahun ini. Saat ini pertumbuhan penjualan lebih baik dibandingkan tahun lalu meski angkanya tidak terlalu besar.
- Masih Muda, Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Terancam Hukuman Mati
- Bicara Perubahan, Anies Ingin Menyelesaikan Masalah Mendasar di Kaltim
- Ditanya Cara Mengatasi Pertambangan Ilegal, Ganjar Singgung Penegakan Hukum
- IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan
- Agenda Kampanye Hari Ini: Ganjar Bergerak di Balikpapan, Temui Tokoh Adat hingga Blusukan ke Pasar
- Pengedar dan Pengguna Sabu-Sabu Ditangkap di Jalan MT Haryono