Penjualan Makanan dan Minuman Hanya Naik 10 Persen

“Kami lokal, tetapi tetap yakin untuk bersaing. Kami masih menawarkan beberapa produk dengan harga termurah,” terangnya.
Sonny menjelaskan, permintaan baru naik pada minggu ini. Pasalnya banyak masyarakat yang mendapat THR terlambat.
“Jadi kami baru merasakannya. Stok kami dua kali lipat lebih banyak. Artinya kami siap jika terjadi lonjakan permintaan. Produk makanan dan minuman yang paling laris,” ucapnya.
Total ada 12 gerai store Maxi yang beroperasi. Dia menambahkan, beberapa promo yang dikeluarkan seperti Cola-Cola satu botol besar hanya Rp 11 ribu. Minuman kaleng Rp 85 ribu per karton.
“Selain itu, kami juga menjamin beberapa produk makanan dan minuman untuk Lebaran kami jual dengan harga yang bersaing,” tutup Sonny. (aji/ndu/k18)
Peritel makanan dan minuman mengebut penjualan pada akhir Ramadan tahun ini. Saat ini pertumbuhan penjualan lebih baik dibandingkan tahun lalu meski angkanya tidak terlalu besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah 10 Tahun Diterkam Buaya Saat Berenang di Sungai Sangatta
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- CRSC Dukung Industri Ritel & Pusat Perbelanjaan Adaptif dan Kompetitif
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga