Penumpang Helikopter Hilang Itu ternyata Paman dan Ponakan

Penumpang Helikopter Hilang Itu ternyata Paman dan Ponakan
Foto/ilustrasi: ainonline.com

Selanjutnya, selepas lulus ia pernah bekerja sebagai teknisi helikopter di Surabaya, Papua, Kalimantan hingga tiga bulan terakhir belakangan berada di Medan, Sumatera Utara.

Esti menambahkan, pihak keluarga berharap segera mendapatkan kejelasan mengenai kabar hilangnya pesawat helikopter yang ditumpangi dua saudara mereka itu.


Hal yang sama juga diungkapkan Prawignyo Sri Winoto (73), bibi dari Nur Harianto. Ia berharap, paman dan ponakan itu bisa kembali dengan selamat.

"Mas Nur anaknya masih kecil-kecil. Frans anak tunggal, baik, kalem. Semoga bisa kembali dengan selamat," ungkapnya.

Mengingat minimnya informasi terkait kejadian itu, pihak keluarga besar di Jakarta begitu mendapat kabar dari televisi langsung berangkat ke Medan untuk memastikan kondisi keduanya. "Dari keluarga Jakarta, Antonius Nur Susanto tadi (kemarin, red) jam 10.00 berangkat ke Medan," kata Esti.

Sementara Suryo mengatakan, terakhir kali melakukan kontak dengan Frans sekitar akhir September lalu. Melalui pesan Blackberry Mesenger, Frans mengeluhkan pekerjaannya yang cukup berat.

"Sempat bilang kerjaanya berat, jadi sibuk terus. Minta maaf kalau jarang menghubungi. Tapi kalau dengan ibunya rutin, memang dia dekat dengan ibunya," ungkapnya.

Hal itu juga dibenarkan Maryani, kerabat keluarga besar tersebut. Bahkan hampir setiap hari, Frans mengingatkan ibunya untuk tidak lupa makan.

SLEMAN - Tangis pecah saat sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan sebuah rumah di Dusun Tegal Boyan Purwomartani RT 4/II Kalasan Sleman, Senin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News