Penyebaran Dokter Numpuk di Kota Besar

Penyebaran Dokter Numpuk di Kota Besar
Penyebaran Dokter Numpuk di Kota Besar
Penyelenggaraan internship yang sudah dilaksanakan di Unand selama setahun ini akan kembali dilaksanakan di 10 fakultas kedokteran dari universitas terkemuka di Indonesia. Seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajahmada, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Soedirman, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Tanjung Pura, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Program pilot project penerapan program internship yang pertama ini dapat dijadikan teladan bagi fakultas kedokteran lainnya yang akan menjalani program internship yang sesuai untuk situasi Indonesia. Program ini akan dilalui lulusan dokter selama empat bulan mengabdi di puskesmas dan delapan bulan mengabdi di rumah sakit daerah yang memiliki pelayanan primer.

Fasil menjelaskan, saat ini sudah ada 14 fakultas kedokteran di Indonesia yang siap menjanai program internship karena sudah terlebih dahulu menjalankan program based learning (PBL) diwajibkan oleh standar internasional dan amanat UU Sisdiknas.  Jika rata-rata Fakultas Kedokteran meluluskan 100 calon dokter, maka akan ada 1.400 lulusan yang wajib ikut program internship. Mereka bisa ikut internship di puskesmas maupun berbagai rumah sakit daerah.

Diakui, jumlah tersebut masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan dokter di Indonesia kurang lebih mencapai 20 ribu orang. Berarti, tiap tahunnya diprediksi ada 3.000 sampai 5.000 lulusan kedokteran. Namun, kebutuhan dokter di Indonesia baru bisa dipenuhi sekitar 6-7 tahun.

PADANG -- Selain masalah rasio dokter dengan jumlah penduduk, masalah utama lain adalah penyebaran dokter yang belum merata. Selama ini, par dokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News