Perajin Gula Merah Tak Naikkan Harga
Senin, 18 Januari 2010 – 08:32 WIB
Perajin Gula Merah Tak Naikkan Harga
"Gula merah sini asli tidak menggunakan campuran gula pasir atau bahan lainnya. Nderes (menyadap bunga bakal kelapa atau manggar untuk dimbail niranya) saya lakukan setiap hari, setiap pagi dan sore hari," katanya kepada Radar Jogja , Minggu (17/1) kemarin.
Baca Juga:
Bapak satu putra ini sudah mulai pergi ka hutan sejak pukul, 05.00 pagi, puluhan pohon kelapa miliknya sudah menanti dipanjat. Meskipun usainya sudah 50 tahun, namun Mardiyanto masih terlihat cekatan dan sangat erat memeluk pohon kelapa.
Semua bumbung penampung yang berisi nira kelapa diturunkan, kemudian diganti dengan bumbung yang kosong untuk diambil sore harinya. Sedikitnya 100 bumbung selalu dipikulnya melalui jalan yang cukup terjal hingga sampi ke rumahnya.
Sementara istrinya, Boni, 43, setia menanti Mardiyanto dirumah. Dengan mempersiapakan kayu bakar dan semua peralatan untuk proses pembuatan gula merah.
PURWOREJO-Seakan menutup telinga dan mata, para perajin gula merah hanya ingin tetap memproduki gula merah untuk mencukupi kebutuhan hidup. Tidak
BERITA TERKAIT
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah