Perampok Sadis Habisi Istri Juragan Besi

Perampok Sadis Habisi Istri Juragan Besi
Perampok Sadis Habisi Istri Juragan Besi
Safruddin bersama dua anak buahnya, saat itu juga memutuskan untuk kembali ke rumah yang juga dijadikan tempat usaha jual besi tua. Saat tiba di rumah, pecah-lah tangisan Safruddin.  “Saya pergi, jadi di rumah hanya ada istri dan anak-anak saja. Saya tahu karena di telepon Bintang. Bapak pulang.. ibu berdarah. Gitu dia bilang sambil menangis,” ucap Safruddin dengan terisak saat mencoba menjelaskan apa yang diketahuinya seputar kematian istrinya.

Tubuh lelaki asal Madura ini lunglai sembari menangis meraung-raung. Dia langsung memanggil semua kerabatnya dengan menggunakan telepon genggam. Sesekali dia memeluk saudara-saudaranya yang menanyakan ikhwal kejadian tragis yang menimpa keluarganya. Dari matanya terus mengalirkan air mata sembari mencoba bersikap tegar dengan kejadian yang dia sendiri belum bisa mempercayainya. Terkadang tubuhnya direbahkan di sebuah panggung yang sering digunakan untuk tongkrongan para pelanggannya saat bertransaksi jual beli besi tua.

Salah satu saudara ipar korban yang bernama Salam menuturkan dirinya sama sekali tidak menyangka jika keluarganya akan mengalami cobaan yang sangat berat. “Padahal orangnya itu pendiam. Tidak banyak omong,” ucap Salam saat ditemui harian ini di rumah korban.

Nur Azizah, kakak kandung Safruddin yang juga kakak ipar Suhartatik, juga tampak terpukul begitu melihat adik iparnya tergolek tak berdaya tanpa nyawa. Kepada Pos Metro Balikpapan (grup JPNN), dirinya mengaku hubungannya dengan korban lebih dari saudara kandung. “Tidak ada firasat apa-apa. Hanya kemarin dia telepon saya sampai tiga kali. Tapi saya nggak dengar makanya nggak saya angkat,” terang wanita yang terus saja menangis.

BALIKPAPAN -- Kenekatan perampok di Balikpapan Timur ini mirip dengan kasus perampokan di Medan. Aksi juga dilakukan di siang bolong, menghabisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News