Perang Dagang Sampai ke Kaviar

Oleh Dahlan Iskan

Perang Dagang Sampai ke Kaviar
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

jpnn.com - Makanlah kaviar. Sesekali. Atau sekali seumur hidup.

Sekadar untuk tahu: mengapa Amerika menyasar kaviar. Dalam perang dagangnya. Dengan Tiongkok. Sekarang ini.

Di Jakarta hanya ada tujuh restoran yang menawarkan kaviar. Dalam menu mereka.

Misalnya resto Jepang Oku. Yang di gedung The Plaza. Di  jalan Thamrin itu. Atau resto Jepang yang di Kempinski.

Harganya tidak mahal. Untuk ukuran Donald Trump: Rp 2 juta/100 gram. Atau Rp 20 juta/kg.

Itu harga kaviar mentahnya. Setelah dimasak tentu lain pula angkanya.

Kini Tiongkoklah produsen kaviar terbesar di dunia. Hampir separuh kaviar di planet ini datang dari satu danau: Qiandao Hu. Danau Seribu Pulau. Di Provinsi Zhejiang. Empat jam jalan darat dari Shanghai.

Luar biasa.

Kaviar adalah telur ikan sturgeon. Kaviar makanan eksklusif. Makanan raja. Kian elite statusnya kian mahal harganya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News