Perangkat Seismograf Dicuri, Dipreteli, Dijual Kiloan

Perangkat Seismograf Dicuri, Dipreteli, Dijual Kiloan
Perangkat Seismograf Dicuri, Dipreteli, Dijual Kiloan
BERASTAGI - Seorang warga Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumut, tanpa berpikir panjang mencuri seismograph (alat pendeteksi pergerakan vulkanologis gunung) dari Puncak Gunung Sibayak. Hingga lantas, selang satu bulan lebih menikmati sebahagian dari hasil curian itu, tersangka akhirnya diringkus polisi, tepatnya Jumat (12/8) sekitar pukul 20.00 WIB, saat akan kembali melego alat yang sangat vital itu.

Sang warga bernama Darma Sembiring Milala alias Alfredo (33), penduduk Desa Merdeka yang kurang kerjaan mencuri alat seismograph dari Gunung Sibayak pada tanggal 21 Juni 2011. Menurut pengakuannya, ia sama sekali tak tahu banyak manfaat dan kegunaan alat itu, hingga tanpa pertimbangan kemudian menggondol alat berharga tadi sekaligus.

Dari sana, menurutnya pula, hasil curian lantas disimpan di jalan menuju Gunung Sibayak melalui rute Sibayak II, persis sekitar 50 meter dari persimpangan jalan menuju pemandian air panas Semangat Gunung. Barulah sesudahnya, satu-persatu alat itu ia preteli untuk dilego. Dari catatan Alfredo, dirinya telah menjual ke penadah barang bekas tembaga seberat 3 kg dan 2 unit baterai seismograph yang masing-masing senilai Rp 150.000 dan Rp 180.000.

Aksi Alfredo sendiri rupanya segera terpantau oleh pihak PVMBG di Posko Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, yang lantas secara resmi mengadu ke aparat Polsek Simpang Empat. Terutama setelah mereka tak lagi melihat keberadaan seismograph itu di Gunung Sibayak. Hal ini diketahui setelah tidak ada lagi sinyal yang diterima dari Sibayak selama belasan jam pasca alat itu dicuri.

BERASTAGI - Seorang warga Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumut, tanpa berpikir panjang mencuri seismograph (alat pendeteksi pergerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News