Perawat RS Siloam Sriwijaya Itu Dipukul, Ditendang, Disuruh Bersujud Minta Maaf

Perawat RS Siloam Sriwijaya Itu Dipukul, Ditendang, Disuruh Bersujud Minta Maaf
Ilustrasi. Foto: diambil dari sumeksco

jpnn.com, PALEMBANG - Manajemen Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang menyayangkan sikap arogan keluarga pasien yakni pria berinisial JS yang diduga telah menganiaya salah satu perawat RS, CRS (27).

Penganiayaan tersebut terjadi di dalam ruang IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam, Kamis (15/4) sekitar pukul 13.40 WIB.

Akibat dari kejadian itu, perawat mengalami luka memar di bagian pipi kiri, robek di bibir.

“Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS Siloam sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat,” kata Direktur Keperawatan RS Siloam Sriwijaya, Tata, seperti dikutip dari Sumeks, Jumat (16/4).

Tata menceritakan detik-detik kejadian versi pihak rumah sakit.

Itu berawal dari anak pelaku yang sudah diperbolehkan pulang dan korban yang akan mencabut selang infus.

“Karena pasien (anak pelaku) masih berumur dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kami harus berhati-hati untuk mencabut selang infus. Namun, ibu pasien menggendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah. Melihat itu, perawat kami langsung mengganti plester yang berdarah, sembari menghentikan darah di tangan pasien. Saat kejadian pelaku tidak berada di lokasi,” katanya.

Tata menambahkan, sekitar pukul 14.00 WIB pelaku datang dan memanggil perawat.

Pihak RS Siloam Sriwijaya Palembang menceritakan detik-detik kejadian menyedihkan yang menimpa salah satu perawatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News