Perbaiki Dulu Infrastruktur Danau Toba
Minggu, 08 April 2012 – 06:38 WIB
“Bila di Danau Toba dibuat high tourism, akan ada ketersinggungan masyarakat lokal. Pasalnya, masyarakat setempat merasa tak dihargai. Prihal tersebut sulit diterima masyarakat Danau Toba,” katanya.
Dia pun menegaskan, saat ini yang terpenting adalah membangunan infrastruktur fisik seperti jalan, dan non fisik seperti menyiapkan mental dan karakter masyarakat setempat untuk melayani para wisatawan.
Ia mengatakan, dari sudut pandang akademik, ada beberapa hal yang membuat Danau Toba sulit maju. Diantaranya, belum jelasnya visi dan misi tujuh kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba.
Selama ini sudah memiliki konsep, hanya saja tidak lahir dari konteks yang sifatnya kedaerahan itu sendiri. Ada kecendrungan dipengaruhi konsultan, yang membuat rencana induk pariwisata berasal dari daerah lain. Pada akhirnya konsep hanya dijadikan payung hukum, dampaknya seperti usaha yang tidak memiliki ruh, artinya tak hidup dalam masyarakat lokal.
MEDAN- Wacana mengembangkan kawasan perjudian dan wisata seks di sekitar Danau Toba, terus memantik beragam pendapat. Diantaranya dari pelaku industri
BERITA TERKAIT
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak