Perbaiki Sistem Pendidikan Butuh Komitmen dan Konsisten

Perbaiki Sistem Pendidikan Butuh Komitmen dan Konsisten
PEDULI: Itje Chodidjah nilai pemerintah kurang serius.
Senada dengan Itje,  Deputy Direktur Pendidikan Dompet Dhuafa Sri Nurhidayah. Menurutnya, dalam situasi seperti ini sebenarnya guru memiliki peran yang sangat penting. Karena, kata dia, apa pun bentuk kurikulum yang diterapkan kalau kualitas guru-gurunya handal, maka semua itu tidak akan menjadi masalah.

”Rekan-rekan kita di sekolah Katolik sudah membuktikan. Karena memiliki kualitas guru yang sangat handal, mereka tidak begitu peduli dengan Kurikulum 2013. Karena mereka sudah memiliki standar guru yang kompeten,” kata Sri.

Kini, kata Sri, yang terpenting adalah bagaimana membangkitkan kembali jiwa pembelajar seorang guru. Karena guru adalah seorang pembelajar. “Guru tidak boleh berhenti belajar. Dan guru harus memiliki dan mampu bersikap terbuka,” tuturnya.

Pembenahan kualitas guru tetap menjadi fokus dalam diskusi ini. Itje berpendapat, hingga saat ini pemerintah tidak memiliki greget dalam pembenahan kualitas guru. Bahkan pemerintah cenderung melupakan kegiatan melatih ketrampilan mengajar para guru-guru ini. “Dulu ada Kelompok Kerja Guru (KKG),  namun pelatihan di forum ini sifatnya juga masih tempo, tempo-tempo tidak ada, tempo-tempo ada,” canda Itje.

Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap kemajuan profesionalisme guru-guru kita? Sudahkah guru-guru kita memahami perkembangan teknologi? Mengapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News