Pergantian Musim di Indonesia Kian Aneh
Awas, Pemanasan Global Bisa Tenggelamkan Pulau
Minggu, 05 Juli 2009 – 07:48 WIB
![Pergantian Musim di Indonesia Kian Aneh](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pergantian Musim di Indonesia Kian Aneh
Semakin tinggi perbedaan tekanan udara karena perbedaan temperatur, semakin kencang angin yang ditimbulkan dan bisa melahirkan badai pada lintang tertentu. Perbedaan temperatur yang ekstrem dapat memicu munculnya cuaca ekstrem. ''Perhitungan musim tanam dan musim melaut tidak lagi presisi. Bencana pun selalu datang, baik pada musim kemarau maupun musim hujan,'' terangnya.
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Suparto Wijoyo menegaskan, fenomena anomali cuaca tersebut dipicu oleh pemanasan global. Menurut dia, dalam dimensi sejarah peradaban pemanasan global, hal itu dipahami sebagai produk dari revolusi industri. ''Secara faktual, pergeseran musim karena perubahan iklim merupakan realitas yang mesti disikapi,'' tegasnya.
Jika problem iklim itu tidak diimbangi kesadaran seluruh penduduk Indonesia, kerugian bisa mencapai triliunan rupiah. Menurut dia, bila pemanasan global terus tidak terkendali, akibat yang dirasakan Indonesia adalah tenggelamnya empat ribu pulau dalam kurun setahun.
Hingga kini ditemukan sudah 23 pulau di tanah air tenggelam. ''Lalu, berapa harga satu pulau itu? Jika satu pulau dihargai satu triliun, bisa dihitung berapa kerugian saat ini,'' ujarnya. (zul/kum)
JAKARTA - Saat ini mulai terjadi anomali (keanehan) batas pergantian musim di Indonesia. Jika dulu jatuhnya musim hujan maupun kemarau hampir selalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Husnu Ibrahim Gagas Percepatan Industri Perikanan Nasional di Kongres PMII XXI
- Hattrick Bupati Bandung Barat Terjerat Kasus Korupsi, Bey Machmudin Ingatkan Hal Ini
- Festival Ciliwung, Menteri LHK Siti Nurbaya: Masih Perlu Tindakan Pengendalian
- Maju Pemilihan Ketum PMII, Adlin Pandjaitan Bawa Visi tentang Arah Baru
- Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Ternyata Sempat Sembunyi di Lokasi Ini
- Lemkapi Nilai Pernyataan Mahfud Menyesatkan soal Kapolri Enggan Seforum dengan Jaksa Agung