Perguruan Tinggi di Pulau Jawa Masih Mendominasi

Perguruan Tinggi di Pulau Jawa Masih Mendominasi
Menpan-RB Asman Abnur. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PADANG - Pimpinan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa termasuk Sumbar, harus bekerja lebih keras lagi mengejar ketertinggalan dalam membenahi kualitas dan mutu pendidikannya.

Seiring masih terlalu dalamnya gap, terutama terlihat dari output lulusan yang dihasilkan.

Kondisi ini tergambar dari hasil kelulusan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dalam ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017.

Di mana, lulusan Perguruan Tinggi (PT) di Pulau Jawa masih mendominasi dibandingkan daerah Sumatera dan sebagainya.

“Di Yogyakarta tingkat kelulusan CPNS mencapai 24 persen. Sedangkan di Sumbar hanya berkisar 4 persen. Untuk Aceh 3 persen dan Papua 1 persen. Tampak sekali beda mutu pendidikan kita di masing-masing wilayah,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur saat menjadi pembicara utama dalam konferensi internasional ekonomi bisnis, akuntansi dan ilmu social, di aula Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, kemarin, (13/10).

Kesimpulan itu didapatkannya setelah memantau pelaksanaan ujian TKD di 14 Kantor Wilayah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) se-Indonesia. “Bila dirata-ratakan, tingkat kelulusan ujian TKD di Pulau Jawa sekitar 14 persen, Sumatera 4 persen dan kawasan timur 2-3 persen,” ujar rang Piaman itu.

Minat lulusan perguruan tinggi menjadi PNS, menurut politisi PAN dalam konferensi yang digelar Universitas Dhama Andalas (Unidha) itu, sejauh ini masih tinggi sekali. Untuk peminat CPNS Kemenkum HAM mencapai 1,3 juta pelamar untuk 17 ribu lebih formasi. Begitu pun peminat hakim MA mencapai 30 ribu orang dari hanya 1.600 formasi.

Merujuk realita itu, Asman meminta seluruh PTN/PTS di Sumbar dan daerah lain, segera melakukan evaluasi. Serta, kajian tentang pendidikan agar melahirkan lulusan berdaya saing tinggi.

Pimpinan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa termasuk Sumbar, harus bekerja lebih keras lagi mengejar ketertinggalan dalam membenahi mutu pendidikannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News