Perjuangan Menyelamatkan Corina di Tengah Pandemi Covid-19

Perjuangan Menyelamatkan Corina di Tengah Pandemi Covid-19
Harimau Corina yang diselamatkan KLHK. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, RIAU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berkolaborasi dengan para pihak terus berusaha melakukan upaya konservasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Khususnya penyelamatan terhadap Harimau Sumatera. Tingginya konflik manusia dengan Harimau Sumatera dan ancaman perburuan satwa liar menggunakan jerat mengancam keselamatan dan kelestarian Harimau Sumatera.

Apalagi populasi alam Harimau Sumatera diyakini tidak lebih dari 600 ekor berdasarkan data Population Viability Analysis (PVA).

Kasus terbaru, seekor Harimau Sumatera berhasil diselamatkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau beserta tim pada hari Minggu, 29 Maret 2020 di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan Riau.

Saat mendapat laporan ada Harimau Sumatera yang terjerat kaki kanan depannya dari manajemen PT. RAPP, BBKSDA Riau segera merespons dengan menurunkan tim untuk melakukan upaya penyelamatan (rescue).

Menempuh perjalanan yang tidak mudah ditambah berbagai keterbatasan selama pandemi Covid-19 ini, tim berhasil menyelamatkan Harimau Sumatera betina dengan umur berkisar 3-5 tahun yang diberi nama Corina.

Setelah Melakukan koordinasi dengan BKSDA Sumatera Barat, Corina dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Sumatera Barat.

Setelah menempuh perjalanan selama 19 jam, Corina sampai di PRHSD untuk mendapatkan perawatan yang intensif karena menderita luka jerat yang sangat serius.

Setelah menempuh perjalanan selama 19 jam akhirnya Corina mendapatkan perawatan intensif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News