Perluasan Ganjil Genap Turunkan Volume Kendaraan Hingga 26 %

Perluasan Ganjil Genap Turunkan Volume Kendaraan Hingga 26 %
Kendaraan ber-plat ganjil dilarang masuk tol dan berbalik arah saat penerapan hari pertama kebijakan ganjil genap di depan pintu masuk tol Bekasi barat 1, Cikampek, Selasa (13/3). Ganjil genap berlaku pukul 6 hingga 9 pagi. Ilustrasi : Iwan T/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah melakukan uji coba perluasan jalur dan waktu penerapan sistem ganjil genap di Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk bisa menekan angka kemacetan.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, selama dua pekan penerapan uji coba ini telah berdampak bagi volume kendaraan di jalanan.

“Mengalami penurunan volume lalu lintas di tol dalam dan luar kota sebesar 26 persen," kata dia, Minggu (23/7).

Selain itu, dengan adanya sistem ganjil genap ini juga terjadi peningkatan penggunan angkutan umum sebesar 11,5 persen.

"Lalu untuk kecepatan melaju kendaraan naik 12,14 persen dan penurunan hambatan 16 persen," katanya.

Bahkan, sistem ganjil genap juga berdampak pada kualitas udara.

“Ada penurunan CO2 atau karbondioksida sebesar 51.966,38 ton per hari,” tandas dia. (mg1/jpnn)


Dengan adanya sistem ganjil genap ini juga terjadi peningkatan penggunan angkutan umum sebesar 11,5 persen.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News