Permintaan Brigjen TNI Farid Makruf soal Mujahidin Indonesia Timur, Pakai Kata Tolong

Permintaan Brigjen TNI Farid Makruf soal Mujahidin Indonesia Timur, Pakai Kata Tolong
Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala masih mengejar sejumlah anggota MIT Poso. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Hal tersebut ditegaskan Brigjen Farid mengingat adanya informasi-informasi tidak benar atau hoaks yang terlanjur tersebar di media sosial bahwa ada gereja yang dibakar.

"Saya ingatkan agar tidak menyebarkan video atau kabar hoaks mengenai peristiwa itu karena sangat berpengaruh besar seperti dikabarkan ada Gereja yang dibakar padahal tidak benar. Ini berpotensi menimbulkan konflik SARA," tegas Farid.

Farid juga menyampaikan hingga saat ini aparat gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala masih terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut dan mengejar para pelaku pembantaian.

Diketahui, satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, dibantai oleh orang tak dikenal pada Jumat (27/11) sekitar pukul 09.00 WITA pagi.

Belakangan ditemukan indikasi bahwa pelakunya merupakan anggota kelompok teroris yang mengatasnamakan MIT pimpinan Ali Kalora yang kerap berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf juga memperingatkan penyebar hoaks soal pembakaran gereja di Sigi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News