Permintaan Kredit Belum Sesuai Harapan Perbankan

’’Kalau bisa sekitar sembilan persen saja, sudah cukup bagus. Tapi, jika pertumbuhan kredit hanya sembilan persen, tidak cukup untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen,’’ katanya.
Perbankan meyakini permintaan kredit akan tumbuh lebih baik pada kuartal ketiga ini.
Survei BI menyebutkan, perbankan akan fokus pada penyaluran kredit di kuartal ketiga ke sektor perdagangan besar dan eceran.
Hal itu memperlihatkan perubahan dari kuartal sebelumnya yang menunjukkan fokus kredit bank ke sektor industri pengolahan.
Perbankan juga memperbaiki likuiditas dengan menerbitkan negotiable certificate deposit (NCD) dan obligasi sembari terus menghimpun dana pihak ketiga (DPK).
Direktur Treasury and Capital Market PT Bank CIMB Niaga Tbk John Simon menyatakan, pihaknya berencana menerbitkan obligasi dengan target perolehan dana Rp 1 triliun.
Dana segar hasil penjualan obligasi akan digunakan untuk memenuhi kenaikan permintaan kredit pada semester kedua.
’’Permintaan ada harapan di paruh kedua tahun ini. Terbanyak dari konsumer dan UKM,’’ ucapnya.
Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan permintaan kredit pada kuartal kedua belum sesuai ekspektasi perbankan.
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI