Permintaan Nonaktif Masih Sebatas Seruan Moral
Jumat, 18 Desember 2009 – 23:59 WIB
JAKARTA - Anggota panitia khusus (pansus) angket Bank Century, Andi Rahmat, menegaskan bahwa permintaan agar Boediono dan Sri Mulyani nonaktif dari jabatannya belum menjadi keputusan atau rekomendasi pansus. Anggota Tim 9 penggagas pansus Bank Century ini menyatakan, permintaan nonaktif itu baru sebatas seruan moral. Imbauan itu, lanjut Andi, juga menunjukkan bahwa pansus benar-benar serius dan dua orang tersebut bukan sembarang diminta mundur, tetapi semua orang juga sudah tahu seperti apa kondisinya. Semua sudah terang benderang di laporan BPK.
"Itu hanya menyentuh moralnya saja. Sebab, semua orang juga sudah tahu seperti apa skandal Bank Century dan seperti apa peran kedua orang tersebut," kata politisi asal PKS ini kepada JPNN, Jumat (18/12).
Apakah hanya dua pejabat itu saja? Andi Rahmat menegaskan, semua nama yang disebut-sebut dalam laporan audit investigasi BPK harusnya diperlakukan demikian. "Jadi, imbauan nonaktif itu sama sekali itu bukan keputusan pansus atau rekomendasi. Sebab, rekomendasi itu akan lahir dari paripurna," kata anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota panitia khusus (pansus) angket Bank Century, Andi Rahmat, menegaskan bahwa permintaan agar Boediono dan Sri Mulyani nonaktif dari
BERITA TERKAIT
- Presiden Terpilih Ditetapkan, Masyarakat Diajak Makin Bahagia Gunakan Teknologi Digital
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial
- 60 Organisasi Bersatu dalam Koalisi Global untuk Kemerdekaan Palestina
- Kemendagri Sosialisasi Sistem Informasi bagi Aparatur Kesbangpol dan Ormas se-Pulau Papua
- Polda Papua Ungkap Dalang Penyerangan Polsek, Siapa?