Pernah Bermasalah di Bali, Tigerair Australia Kini Telah Berhenti Terbang Selamanya

Maskpai penerbangan asal Australia, yang dikenal dengan tiket murahnya, menghentikan operasinya setelah 13 tahun mengudara.
Keputusan penutupan perusahaan yang dimiliki kelompok maskapai Virgin Australia ini diumumkan Kamis malam kemarin (10/09).
Dalam pernyataan, Virgin menyebutkan keputusan sulit ini terpaksa diambil karena beratnya situasi yang dialami industri pariwisata di tengah pandemi.
"Tak bisa disangkal lagi saat ini merupakan masa-masa sulit bagi semua pihak dalam industri travel dan pariwisata," kata pernyataan itu.
Sementara untuk para pelanggan yang telah membeli tiket untuk penerbangan Tigerair bisa menggunakan kredit dari tiket yang sudah dibeli di maskapai penerbangan lain yang dioperasikan Virgin Australia.

Pernah bermasalah soal izin terbang ke Bali
Sebelum tahun 2017, ratusan warga Australia dari Melbourne, Adelaide, dan Perth terbang ke Bali setiap harinnya menggunakan Tigerair, seperti yang pernah dilaporkan kantor berita Reuters.
Namun tiga tahun lalu, Tigerair memutuskan menghentikan penerbangan ke Bali secara permanen, karena Pemerintah Indonesia saat itu menolak memberikan persetujuan regulasi yang diajukan maskapai tersebut.
Maskpai penerbangan asal Australia, yang dikenal dengan tiket murahnya, menghentikan operasinya setelah 13 tahun mengudara
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan