Pernah Terbukti di Jateng, Ganjar Akan Gulirkan Regulasi Nasional Berpihak ke Nelayan

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan nelayan dari berbagai daerah menemui capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo pada Minggu (10/12/2023).
Pertemuan Ganjar dengan para pengurus maupun anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) itu digelar di rumahnya sementara di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Pada persamuhan itu, para nelayan mengeluhkan berbagai kebijakan yang menyulitkan mereka, salah satunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur yang mengatur soal zonasi.
Wakil Ketua KNTI Sugeng Nugroho menyebut aturan zonasi merugikan banyak nelayan. "Kami minta kepada Pak Ganjar ketika beliau jadi presiden agar aturan itu direvisi," ucapnya.
Sugeng menjelaskan ketentuan dalam PP Nomor 11 Tahun 2023 itu membatasi nelayan hanya bisa melaut sejauh 200 mil laut.
Menurut Sugeng, laut Indonesia yang sangat luas seharusnya bisa dimanfaatkan oleh nelayan dalam negeri, bukan nelayan asing.
Selain itu, Sugeng juga mengeluhkan ketentuan dalam PP Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Aturan itu menetapkan kuota nelayan. Jika kuota perolehan ikan sudah terpenuhi, nelayan tidak boleh melaut.
Puluhan nelayan dari berbagai daerah menemui capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo guna menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka.
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor