Pertamina Harus Jadi Operator Utama

Pengelolaan Blok Migas Strategis

Pertamina Harus Jadi Operator Utama
HADAPI DPR- Dirut baru Pertamina Karen Agustiawan dan Omar S. Anwar (2 kiri) yang tengah mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA- Naiknya Karen Agustiawan, yang sebelumnya menjabat direktur hulu, ke kursi dirut Pertamina meningkatkan ekspektasi kinerja sektor hulu.

   

Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, misi utama yang harus dikejar Pertamina adalah menjadi operator utama (lead operator) di blok-blok migas strategis. "Ini suatu keharusan," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan direksi Pertamina Selasa (10/2).

   

Menurut Tjatur, komitmen dan kepercayaan diri Pertamina untuk berani menjadi operator utama di blok strategis, harus terus dipupuk dan disiapkan.

   

Pertamina, lanjut dia, juga harus menyiapkan rencana pengembangan blok migas di laut dalam (deep water) atau offshore, misalnya Blok Natuna D-Alpha yang memiliki cadangan gas 46 trillion cubic feet (TCF) atau yang terbesar di Indonesia. "Ini penting untuk security of supply energi nasional ke depan. Sayangnya, komitmen ini tidak disebut jelas dalam misi dirut baru," katanya.

   

JAKARTA- Naiknya Karen Agustiawan, yang sebelumnya menjabat direktur hulu, ke kursi dirut Pertamina meningkatkan ekspektasi kinerja sektor hulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News