Pertanian Dongkrak Neraca Perdagangan Indonesia

Pertanian Dongkrak Neraca Perdagangan Indonesia
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto : Humas Kementan

"Surplusnya neraca perdagangan kita dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) membuktikan bahwa perdagangan kita masih unggul dibanding mereka. Jadi tidak benar kalau ada yang menyebutkan bahwa produk pertanian RRT membanjiri pasar kita. Justru sebaliknya, produk pertanian kita yang membanjiri pasar mereka," katanya.

Surplus Dengan Eropa

Selain Pasar Asia, neraca perdagangan Indonesia untuk Eropa juga mengalami status positif alias meningkat signifikan.

Ini terlihat jelas pada data yang dihimpun Pusdatin Kementan, dimana lalu lintas ekspor produk pertanian ke Belanda selama empat tahun terakhir mencapai 1,84 persen dengan rata-rata ekspor sebesar 3,13 juta ton per tahun.

Begitu juga dengan periode berikutnya, Indonesia mengalami surplus pada level perdagangan produk pertanian ke Belanda dengan angka rata-rata 3,07 juta per tahun atau meningkat 1,68 persen per tahun.

Kepala Pusat Data Sistem Informasi Kementerian Pertanian, Ketut Kariyasa, Kamis (20/6) mengatakan bahwa sejak tahun 2014, Indonesia sudah mengalami surplus perdagangan produk pertanian yang berada pada level tinggi, utamanya dengan Spanyol, Belgia, Swedia, Denmark, dan Yunani.

"Indonesia juga tercatat mengalami surplus perdagangan produk pertanian dengan Italia yang mencapai rata-rata 1,18 juta ton pertahun. Kemudian dengan Filandia 22,1 ribu ton pertahun, Irlandia 16,5 ribu ton pertahun, Perancis 9,5 ribu ton per tahun dan Luxemborug 4,1 ribu ton pertahun," tukasnya. (adv/jpnn)


Neraca perdagangan Indonesia untuk Eropa juga mengalami status positif alias meningkat signifikan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News