Pertumbuhan Ekonomi Kepri akan Stabil pada Triwulan Ketiga

Pertumbuhan Ekonomi Kepri akan Stabil pada Triwulan Ketiga
Kota Batam Ilustrasi. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan ketiga diprediksi akan tetap stabil di angka 4,0 persen hingga 4,5 persen.

Hal ini disebabkan ekspektasi bisnis Singapura untuk enam bulan ke depan tumbuh lebih tinggi untuk produk semikonduktor.

"Berdasarkan perkiraan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) pada triwulan III tercatat 1,95 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan lalu. Dan indeks dari produksi industri di Singapura terus menunjukkan penguatan," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putera di Hotel Aston Nagoya, Kamis (30/8).

Ekspektasi bisnis semikonduktor Singapura untuk enam bulan ke depan akan mengalami pertumbuhan diperkirakan akan berdampak pada sektor industri Kepri terutama semikonduktor.

Ini merupakan kabar baik karena sebelumnya terjadi perlambatan di kinerja sektor industri pada triwulan kedua 2018. Hal itu dapat dilihat dari tingkat penyaluran kredit kepada sektor industri pengolahan yang mencatatkan kontraksi sebesar -13,80 persen (yoy).

"Selain itu, tingkat kunjungan wisman juga tumbuh cukup tinggi diperkirakan akan mendorong kinerja perdagangan. Begitu juga dengan gencarnya proyek infrastruktur pemerintah seperti pembangunan jalan dan proyek swasta," paparnya.

"Jadi, meskipun puncak konsumsi telah berlalu pada triwulan kedua lalu, jika kunjungan wisman tetap tumbuh solid, maka dapat meningkatkan kinerja sektor perdagangan," ucapnya.

Dari sisi investasi, realisasi investasi tumbuh menguat baik dari sisi investasi bangunan maupun non bangunan, masing-masing tumbuh sebesar 6,58 persen (yoy) dan 10,64 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan ketiga diprediksi akan tetap stabil di angka 4,0 persen hingga 4,5 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News