Pertumbuhan Guru Honorer 860%, Kualitas Sangat Rendah
Hal ini menunjukkan pertumbuhan jumlah guru jauh lebih besar dari siswa.
Itu pula yang membuat rasio guru siswa di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia dan jauh di atas negara-negara maju.
Besarnya jumlah guru akan berakibat besarnya anggaran. Indra menyitir sebuah kajian dari Bank Dunia yang menunjukkan rasio guru dan siswa berpengaruh pada besarnya anggaran.
Namun tidak berpengaruh pada hasil pembelajaran apabila jumlahnya di bawah 1:32.
Saat ini Indonesia berada pada rasio 1:16 sedangkan rata-rata dunia berada pada rasio 1:22.
Sementara itu hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) juga belum menunjukkan hasil yang baik.
Berdasarkan hasil tahun 2019 Kemendikbud mencatat bahwa rerata nila UKG guru tingkat SD berada pada angka 54,8 persen, 58,6 persen untuk SMP, 62,3 persen untuk SMA, dan 58,4 persen untuk SMK.
Semuanya berujung pada rendahnya mutu pendidikan Indonesia seperti yang tampak dalam skor Program International Student Assessment (PISA).
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyoroti pertumbuhan jumlah guru gonorer yang besar tetapi tidak diimbangi kualitas
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 di 53 Tilok Sudah Keluar, Segera Cetak Kartu Peserta
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak