Perut Tersodok Kaki, Akli Meninggal Dunia

Perut Tersodok Kaki, Akli Meninggal Dunia
Perut Tersodok Kaki, Akli Meninggal Dunia

jpnn.com - KABAR duka kembali menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Satu lagi pesepak bola profesional harus meregang nyawa akibat insiden di lapangan hijau. Kali ini musibah tersebut terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kemarin (16/5), sekitar pukul 10.00 waktu setempat, striker Persiraja Banda Aceh Akli Fairuz, 27 menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Akli dirawat di sana menyusul cedera yang dialaminya ketika membela Persiraja dalam partai Derby Aceh menghadapi PSAP Sigli di Stadion Haji Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (10/5) lalu.

Insiden itu terjadi saat Laga Divisi Utama tersebut sudah memasuki menit-menit akhir. Kala itu terjadi perebutan bola antara Akli dengan kiper PSAP Agus Rohman. Kaki Agus menyodok perut striker Persiraja bernomor punggung 17 itu. Tampaknya sodokan kaki itu begitu keras hingga Akli tak sadarkan diri. Dia pun cepat-cepat dilarikan ke RSUZA.

Tim dokter awalnya menyatakan cedera Akli tidak parah. Tapi, belakangan keterangan tersebut diralat. Akli harus menjalani operasi karena ususnya robek.

Setelah dioperasi pada Selasa (13/5), Akli sempat sadar. Tapi, Kamis malam (15/5), kondisinya kembali kritis dan harus dirawat di ICU. Dan kemarin, pemain berjuluk “Gaston Geutanyoe” itu akhirnya meninggal dunia.

“Selamat jalan Akli,” begitu yang tertulis di status akun Twitter resmi klub @Persiraja sesaat setelah meninggalnya Akli.

CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak menilai kejadian ini murni kecelakaan di atas lapangan hijau. Sehingga, tidak bisa dicari siapa yang salah dan siapa yang mesti bertanggung jawab. “Tinggal bagaimana nanti ke depannya sistem yang sudah ada dievaluasi jika menghadapi situasi seperti ini lagi. Apa sudah memadai atau belum (saat) pertolongan pertamanya,” tuturnya. (ren/dra/zal/mas)

 

KABAR duka kembali menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Satu lagi pesepak bola profesional harus meregang nyawa akibat insiden di lapangan hijau.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News