Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri

Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri
PALESTINA - Sebagian di antara ratusan pelajar Persatuan Ummat Islam, saat melakukan aksi mengutuk Israel, Kamis (3/6) lalu. Mereka meminta PBB mengeluarkan resolusi terkait kebiadaban Israel, serta meminta jaminan kemerdekaan penuh bagi Palestina dari cengkeraman negara Yahudi itu. Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
Dulu, Ferry disebutkan memang berbisnis di bidang penerbitan buku-buku Islam. Namun, kini seluruh konsentrasinya dicurahkan untuk masalah Palestina. "Acara beliau sangat padat," tutur Agus.

Di website Kispa, ada dokumentasi dan agenda acara Ferry. Misalnya, mulai dari mengisi diskusi, menjadi orator atau pembicara demonstrasi, mengisi acara pengajian ibu-ibu, hingga menerima dana bantuan dari organisasi masyarakat.

Ikhwan, aktivis lain Kispa, menilai bahwa Ferry tidak pernah ragu untuk mengkampanyekan isu Palestina di setiap kesempatan. "Di warung kopi pun, ustad bicara tentang Palestina. Beliau selalu menyimpan stiker dan gantungan kunci, lalu diberikan kepada orang-orang yang ditemuinya agar mendukung," terangnya.

Ikhwan menuturkan, Ferry juga memiliki stok cerita-cerita langsung tentang keseharian penduduk Palestina. "Bahan beliau untuk mengisi seminar atau diskusi tentang pembebasan Palestina tidak pernah habis. Selalu saja ada cerita terbaru yang fresh dan membangkitkan kesadaran," kata mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tersebut. (rdl/c11)

PENYERANGAN atas kapal Mavi Marmara dalam rombongan Freedom Flotilla, Senin (31/5) lalu dan penghadangan kapal MV Rachel Corrie, Sabtu (5/6) lalu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News