Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri

Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri
PALESTINA - Sebagian di antara ratusan pelajar Persatuan Ummat Islam, saat melakukan aksi mengutuk Israel, Kamis (3/6) lalu. Mereka meminta PBB mengeluarkan resolusi terkait kebiadaban Israel, serta meminta jaminan kemerdekaan penuh bagi Palestina dari cengkeraman negara Yahudi itu. Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
Ada banyak hikmah yang diperoleh saat Ferry berada di atas kapal Mavi Marmara. Di antaranya, dia bertemu dengan Peter Vanner, warga Inggris berusia 63 tahun yang masuk Islam sebelum berangkat ke Gaza. Selanjutnya, Vanner berganti nama menjadi Muhammad Fatih. "Selama berada di kapal, Akh (Saudara, Red) Fatih terus berupaya belajar mengaji Alquran," tutur Ferry terharu.

Ada banyak tokoh lain juga di kapal tersebut. Salah seorangnya adalah Syekh Raid Shalah, tokoh Gaza dan imam masjid Al Quds yang datang dari Palestina. "Insya Allah, kita tidak kalah. Ada banyak hikmah untuk Indonesia," ucap Ferry.

Dia pun berjanji, begitu mendarat di Jakarta (menurut jadwal adalah hari ini, Red), dirinya segera menjalankan aktivitas rutin berkampanye dan menggalang bantuan untuk Palestina. "Tak ada kata berhenti," tegasnya.

Komitmen Ferry itu pun diakui rekannya, Agus Darusman dari Humas Kispa, yang standby di Jakarta. "Insya Allah beliau all-out 24 jam untuk Palestina," ungkap Agus.

PENYERANGAN atas kapal Mavi Marmara dalam rombongan Freedom Flotilla, Senin (31/5) lalu dan penghadangan kapal MV Rachel Corrie, Sabtu (5/6) lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News