Petani Jangan Mengeluh Saja
Minggu, 23 September 2012 – 06:27 WIB
Salah satu rencana yang ditawarkan Dahlan untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah menghentikan pemberian subsidi. Hanya, syaratnya, produk pertanian dari petani harus dibeli dengan harga tinggi.
Baca Juga:
Secara pribadi, mantan Dirut PLN itu kurang begitu percaya dengan subsidi yang diberikan kepada petani. Sebab, pemberian subsidi kepada petani kadang kurang tepat sasaran. "Saya juga tidak yakin kalau subsidi itu benar-benar bisa sampai ke petani," katanya.
Dahlan mengakui, gagasan yang dilontarkannya ini belum sepenuhnya diterima banyak pihak. Masih ada pro dan kontra dalam penerapannya. Untuk itu diperlukan waktu minimal dua tahun untuk menyelesaikan persoalan subsidi bagi petani. Waktu selama itu akan digunakan untuk meyakinkan pihak-pihak yang belum mau menerima gagasan tersebut. Ini supaya ke depan tidak terjadi perpecahan di antara para petani sendiri.
"Makanya, saya harapkan gagasan ini didukung petani. Bukan elite-elite petani atau elite akademisi," tuturnya.
Dalam waktu dekat Kementerian BUMN akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memproduksi pupuk organik. Nanti BUMN tidak perlu lagi memproduksi pupuk organik karena petani sendiri yang memproduksi dan menyalurkan kepada BUMN.
SLEMAN - Petani Indonesia masih dipusingkan persoalan rendahnya tingkat kesejahteraan. Hal itu terungkap ketika sejumlah petani bertemu Menteri BUMN
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
- Pupuk Kaltim Beri Reward 15 Distributor Ritel Terbaik, Jalan-jalan ke Luar Negeri
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya